Kabar membanggakan datang dari alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH USU). Manahan Sitompul dilantik sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Bosnia dan Herzegovina.
Manahan Malontinge Pardamean Sitompul, demikian nama lengkapnya, adalah satu dari 31 duta besar yang dilantik secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, 24 Maret 2025.
Manahan bukan sosok asing di lingkungan alumni FH USU. Pria kelahiran Tarutung, 8 Desember 1953 itu boleh disebut sebagai “alumni tulen” karena menamatkan pendidikan strata satu hingga doktoral di lingkungan FH USU. Manahan meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1982. Dia kemudian melanjutkan pendidikan magister (lulus 2001) dan doktoral (2009) di FH USU –keduanya dalam bidang hukum bisnis.
Dunia diplomatik boleh jadi baru baginya. Sebab, sebelum didaulat sebagai duta besar, suami dari Hartaty Malau itu dikenal sebagai hakim. Karir ayah tiga orang anak itu di lembaga pengadilan dimulai sebagai hakim di Pengadilan Negeri Kabanjahe. Manahan sempat menjabat ketua pengadilan di berbagai wilayah Tanah Air, seperti PN Simalungun, PN Pontianak dan PN Cilacap.
Sebagai hakim, Manahan juga bertugas di beberapa pengadilan tinggi hingga akhirnya terpilih menjadi Hakim Konstitusi (2015-2020). Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 28 April 2015.
Kabar pelantikan Manahan sebagai duta besar menjadi inspirasi bagi para alumni FH USU, yang turut merasa bangga atas pencapaian salah satu rekan dan senior mereka. Ketua Ikatan Alumni FH USU Hasrul Benny Harahap menyampaikan apresiasi atas dedikasi Manahan Sitompul mengharumkan nama almamater.
“Beliau adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, alumni kita dapat berkontribusi di tingkat internasional. Semoga sukses dalam menjalankan tugas negara!” kata Hasrul Benny Harahap, Ketua Alumni FH USU. Dengan prestasi ini, diharapkan semakin banyak alumni FH USU yang mengikuti jejak Manahan Sitompul dalam membawa nama baik Indonesia ke kancah global. *
